Contoh Soal Ujian Seleksi Beasiswa DEPAG Program S2 Ke Negara Arab

Soal ini adalah soal ujian tahun lalu yang saya ikuti, saya sharing di sini mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi rekan-rekan baru yang hendak mengikuti seleksi tersebut, paling tidak sekedar buat kisi-kisi atau latihan menjawab sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan mungkin bagi rekan yang tidak ikut pun bisa bermanfaat sekedar buat latihan bahasa arab.

Dalam hal penulisan soal ujiannya sudah bagus walau masih terdapat beberapa kesalahan ketik, dan yang sangat menarik adalah pemilihan tema dalam setiap soal, mayoritas tema seputar perkembangan dunia sekarang dan tentunya menuntut kita untuk memahami beberapa istilah arab kontemporer, baik dari TV, koran dan majalah arab, kemudian dengan pintarnya tim penyusun kita akan dibawa kedalam keraguan memilih antara yang paling benar diantara benar, sekaligus mengingatkan kita akan ujian ebtanas waktu di SMA dulu (soalnya selama S1 saya enggak menemukan pilihan ganda lagi, hehehe...)

Sebenarnya secara keseluruhan ujian DEPAG ini dibagi dua, yaitu ujian tulis dan ujian lisan, dalam ujian tulis tersebut sudah dikategorikan kedalam tiga bagian: pertama "lugah arabiyah" disini kita dituntut untuk memahami struktur kalimat arab dan penggunaan kosa kata serta koidahnya, kedua "malumat amah" baik pengetahuan umum atau pengetahuan agama, ketiga "insya" menuntut kita untuk membuat sebuah karangan dengan gaya orang arab mengarang. kemudian untuk ujian lisan terbagi empat, pertama "muhadasah" percakapan dan perkenalan dengan penguji dalam bahasa arab, kedua "qiraah" kita akan disuguhi teks arab gundul satu paragraf atau lebih atau di tengah2 paragraf (terserah penguji) untuk kita baca, ketiga "tarjamah" dari teks tersebut kita diminta untuk menterjemahkan dan memahami teksnya, dan terakhir "hifd suar" Hafalan Al Quran dan tajwidnya.

Yang pasti sebelum ujian seleksi dulu, salah seorang ustadz saya memberikan tips singkatnya kepada saya, beliau bilang "jawablah dengan bahasa arab sebagaimana mereka berbahasa, jangan terbawa oleh gaya bahasa indonesia, dan tentunya dengan sering mendengar berita TV arab atau membaca koran dan buku kontemporer dan perbanyak hafalan Al Qurannya". ala kol hal...bitaufiq...dan semoga bermanfaat, selamat ujian.

Untuk mendownload contoh soal klik link ini: http://www.4shared.com/file/48351062/a8c39ef9/contoh_soal_ujian_beasiswa_DEPAG_by_anakpagi.html
atau disini: http://www.badongo.com/en/file/9481356
untuk melihat pengumuman dan folmulir pendaftaran klik link ini:

Belajar dari Bunda, Pahala menulis blog terus mengalir





mungkin bagi rekan-rekan yang sudah menggenal dunia blog sejak tiga tahun silam, sudah mendengar kisah yang menggegerkan dunia bloger sekaligus memilukan ini, yaitu berpulangnya bunda inong yang akrab disapa bunda Zidan dan Syifa, bagi para bloger indonesia sungguh suatu kehilangan yang besar waktu itu, betapa tidak ditengah perkembangan blog yang sedang pesat dan hangat bunda hadir dengan senyum dan menyapa dunia bloger indonesia dengan keriangan kedua anaknya dan berbagi resep masakan dari dapurnya, semua bloger mengenalnya, termasuk saya, saya mengetahui blog bunda seminggu sebelum meninggal, waktu itu langsung saya isi shotboxnya sekedar mengucapkan salam dan selamat ultah buat shifa, dan beliau menjawabnya, tetapi seminggu berikutnya kabar kepergiannya ramai dibicarakan, dan sebuah harian nasional waktu itu menulis khusus dengan tema : "kematian yang ditangisi ribuan bloger".

yang menarik bagi saya, bunda sudah lama pergi namun terasa masih hadir sampai saat ini, tentunya dengan masih hidupnya beberapa blog dan situs warisannya. saat ini jika anda iseng mencari info kuliner atau resep masakan indonesia di internet masih menemukan resep yang ditulis bunda, dan jika anda belum mengenal bunda tidak akan merasa kalau yang memiliki blog atau situs resep itu sudah tiada.

hemat saya, hikmah yang bisa kita ambil saat ini adalah menulis di dunia maya baik di blog atau sejenisnya akan mengalirkan pahala kepada kita selama tulisan itu bermanfaat dan masih ada, dan bertahannya tulisan bunda yang bertahun-tahun bisa memotivasi kita kalau blog pun bisa abadi, apalagi kalau konten blog kita sudah dikutip beberapa situs. "semoga allah memberkati bunda, amien.."

terakhir, saya tahu rekan rekan memiliki blog,multiply dan home page, dan saya tahu rekan rekan memiliki basic keagamaan yang baik, alangkah indahnya jika kita bisa saling berbagi dan berdakwah melalui media kecil ini dengan istikomah, mengajak sesama kepada kebaikan dan kembali kejalan Allah, dan mungkin saat ini anda tidak akan menyangka kalau yang anda tulis saat ini akan dibaca beberapa puluh tahun kedepan, sungguh suatu pahala yang akan mengalir tanpa anda sadari. 

beberapa link yang bisa ditelusuri:

Terjebak Viagra berbahasa Arab dari Israel





Hari ini bertambah satu konten Favorit saya, situs alarab dot co dot il telah menarik perhatian saya untuk dijadikan bahan bacaan ringan, setelah sebelumnya tanpa disengaja saya terjebak di tumpukan informasi google berbahasa arab seputar viagra dan khasiatnya.

sebetulnya kata kunci yang saya cari di google itu bukan viagra tapi obat kuat laki-laki arab (heheheh) tapi yang menarik perhatian saya waktu itu sebuah tautan konten hasil pencarian google yang berjudul stawbery lebih kuat dari viagra, karena tautannya berbahasa arab, pertamanya saya mengira kalau itu hasil penelitian di dunia arab seputar stawbery dan merupakan viagranya orang arab, tapi setelah baca ternyata penelitiannya amerika juga.

kembali ke situs alarab dot co dot il, pertamanya saya tidak begitu memperhatikan akhiran dot co dot il, karena terbuai oleh asiknya rubrik dan isi situs tersebut, mungkin jika anda seorang penggemarnya suara merdeka dot com tentunya akan merasakan renyahnya situs alarab seperti renyahnya suara merdeka, dengan rubrik lelaki, wanita, sex, kesehatan, curhat dan lain lain dengan desain dan ilustrasi gambar yang sedikit seksi dan menarik. saya tidak menuduh adanya hubungan antara kedua situs tersebut, hanya keduanya sama sama enak dibaca saja, dan mengandalkan artikel singkat padat dengan ilustrasi photo yang menarik dan kekuatan komentar pembaca. 

memang setelah baca beberapa komentar pembacanya itulah saya mulai menelusuri situs alarab, karena di beberapa komentar terdapat tulisan ibrani. setelah coba cari di google akhiran domain dot co dot il baru saya sadar kalau akhiran il itu memang israel, walau husnudhon saya situs itu milik oranga arab palestina, tapi melihat menginduknya situs tersebut ke ahlannet dot co dot il yang bertuliskan kriting ibrani saya mulai curiga memang itu servernya di israel. 

sebagai seorang pembaca mania, tentunya saya tidak membatasi apa yang anda baca, selagi itu bergizi dan tidak merusak logika silahkan baca, memang itu dari musuh kita, dan tentunya sangat kuat pengaruhnya di setiap postingannya, tapi alangkah menariknya jika kita mencoba untuk mengetahuinya, jangan dulu terpancing oleh widget cuaca yang hanya menampilkan kota-kota besar israel dan poling tentang rasisme radikal diisrael, coba baca curhatannya disitu mayoritas isinya curhatan orang arab, dan yang paling menarik hari ini adalah sebuah puisi yang berjudul " atas nama injil dan alquran" menarik bukan?

ini linknya:
link puisinya:

NYAMAN modal Keluarga SAKINAH

Ketika jamuan resepsi pernikahan Putri sulungnya, alm Raja Hassan II berbisik lirih di telinga menantunya "jangan kecewakan putriku, kalau tidak kamu yang kecewa", jawaban sang menantu malam itu hanya menganggukan kepala sebagai tanda persetujuannya, dan selanjutnya resepsi pernikahan putri Lala Maryam dan Fouad Filali berlangsung meriah dan berakhir bahagia sampai dikaruniai dua orang anak, Lala Soukaina dan Maulay Idris. Namun, di tahun 1999 tepat pada tahun meninggalnya sang ayah pernikahan antara keduanya pun berakhir. beragam spekulasi muncul waktu itu, semua media masa di Maroko menyoroti perceraian elit itu, dan yang paling mengesankan saya adalah ungkapan pendek Fouad Filali di majalah al Ayyaam "Pernikahan adalah kesepakatan rasa nyaman dua insan untuk terus bersama".

***

Tahun lalu, sebulan setelah tamat kuliah, salah seorang rekan saya menelpon, dengan semangat sekali ia mengabarkan berita kalau dia sudah diterima kerja di Departemen Pertahanan Maroko. Chimo -begitu biasa saya panggil dia- dengan senang hati menceritakan semua proses yang dilaluinya sampai ia diterima, dari mulai pendaftaran dan mengikuti tes tulis, tes lisan dan uji fisik, dan alhamdulilah ungkapnya dia sekarang sudah ditugaskan menjaga istana raja di kota ifrane dengan gaji yang cukup besar. Namun, sebulan yang lalu dia kembali menelpon saya, dengan lemas dia mengatakan kalau dia sudah berhenti, ketika saya tanya kenapa, dia hanya menjawab pendek, "istri saya tidak nyaman dengan pekerjaan saya".

***

Mungkin bila kita lihat selintas pengalaman di atas terkesan sedikit klise, dan terlalu sulit untuk mendapatkan kepastian sebab musababnya, hanya tidak bisa dipungkiri akan letak peran rasa nyamannya si tokoh adalah sebabnya. Meskipun sebenarnya kita sendiri sering terjebak dalam situasi dan kondisi yang tidak nyaman seperti itu, baik di rumah, di sekolah di pasar atau di kantor. Karena nyaman adalah sebuah kondisi dimana kita bisa beradaptasi dengan lingkungan kita dengan baik. Dan timbul dari diri kita sendiri setelah berinteraksi dengan lingkungan kita sampai membuat kita mampu bertahan lebih lama di dalamnya .

Bila dihubungkan kembali kepada kehidupan berkeluarga, maka kata sakinah-lah yang tepat untuk menggambarkan arti sebuah kenyamanan, karena istilah sakinah digunakan al Qur'an untuk menggambarkan kenyamanan keluarga. Kata sakinah diambil dari akar kata yang sama dengan kata sakanun yang berarti tempat tinggal, sekaligus merupakan tempat berlabuhnya setiap anggota keluarga dalam suasana nyaman dan tenang (mawadah wa rahmah).

Sehubungan dengan kata sakinah tersebut, beberapa ayat al Quran yang ditafsirkan mengandung kata nyaman, pertama surat al Baqarah ayat 248:

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آَيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آَلُ مُوسَى وَآَلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلَائِكَةُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِي
Dan Nabi mereka berkata kepada mereka, "sesungguhnya tanda kerajaannya ialah datangnya tabut kepadamu, yang di dalmnya terdapat ketenangan (sakinah) dari Tuhanmu dan sisa peninggalan dari keluarga Musa dan Harun, yang dibawa oleh malaikat, sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran allah) bagimu, jika kamu orang yang beriman. 

Tabut adalah peti tempat menyimpan Taurat, ayat tersebut menggambarkan di dalam peti tersebut terdapat ketenangan (sakinah) yang berarti tempat yang nyaman, tenang, aman dan kondusif untuk menyimpan sesuatu, termasuk dapat diartikan tempat tinggal yang tenang bagi manusia.
Kedua dalam surat al Fath ayat 4 :

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَة فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حكيما.
Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan (sakinah) ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi dan dialah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Di sini, sakinah adalah rasa ketenangan yang sengaja Allah turunkan ke dalam hati orang-orang mukmin, ketenangan tersebut merupakan suasana psikologis yang melekat pada setiap orang yang mampu melakukannya, dan suasana batin yang hanya bisa diciptakan sendiri. Tidak ada jaminan buat seseorang yang mampu menciptakan suasana tenang bagi orang lain.

Untuk itu di mana pun kita berada, membangun sebuah kenyamanan tetap dimulai dari diri kita terlebih dahulu, yang nantinya kenyamanan bersama akan terasa dari beberapa individu yang telah mendapatkannya, sehingga terpancar suasana yang indah sekaligus membuat kita betah, baik di rumah atau di manapun kita berada. kebersamaan keluarga akan muncul menjadi nilai yang menjadi kekuatan penggerak dalam membangun tatanan yang lebih luas.

Ketiga dalam surat ar Rum ayat 21:
وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kebesarannya-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” Ar Rum:21

Sebenarnya, Ayat ini bagian dari cerita tanda-tanda keagungan Allah SWT, dan kekuasaan-Nya. Dari mulai penciptaan langit dan bumi sampai diciptakan manusia berpasang-pasangan yang dengannya terjadi kesinambungan hidup yang membawa kita merasa tentram menjalaninya.

Kata litaskunuu ilaihaa, dalam ayat tersebut dapat diartikan agar kau berteduh -wahai para suami- kepada istrimu. Kata litaskunuu diambil dari kata sakana yaskunu yang artinya berdiam atau berteduh. Seperti di atas tadi kata sakana ini merupakan akar kata untuk sakinah (nyaman). Memang bisa saja kata sakana diartikan tenang dan nyaman, namun pengertian dalam ayat ini lebih dalam lagi dari sekedar nyaman.

Syaikh Ibn Asyur dalam tafsirnya At Tahrir wat Tanwiir mengartikan kata litaskunuu dengan tiga makna:
Pertama, lita’lafuu artinya agar kamu saling mengikat hati, seperti uangkapan ta’liiful quluub. Dalam surah Al Anfal: 63 Allah berfirman: wa allafa baina quluubihim (Dialah Allah yang telah mempersatukan hati di antara mereka). Dengan makna ini maka antara suami istri hendaknya benar-benar membangun ikatan hati yang kuat. Dan sekuat-kuat pengikat hati adalah iman. Maka semakin kuat iman seseorang, semakin kuat pula ikatan hatinya dalam rumah tangganya. Sebaliknya semakin lemah iman seseorang, bisa dipastikan bahwa rumah tangga tersebut akan rapuh dan mudah retak.

Kedua, Tamiiluu ilaihaa artinya kau condong kepadanya. Condong artinya pikiran, perasaan dan tanggung jawab tercurah kepadanya. Dengan makna ini maka suami istri bukan sekedar basa-basi untuk bersenang-senang sejenak. Melainkan benar-benar dibangun di atas tekad yang kuat untuk membangun masa depan rumah tangga yang bermanfaat. Karenanya harus ada kecondongan dari masing-masing suami istri. Tanpa kecondongan pasti akan terjadi keterpaksaan dan ketidak harmonisan.

Ketiga, Tathma’innuu biha artinya kau merasa tenang dengannya. Dalam surah Ar Ra’d:28 Allah berfirman: alaa bidzikrillahi tathma’innul quluub (Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram). Dari sini nampak bahwa untuk mencapai ketenangan dalam rumah tangga hanya dengan banyak berdzikir kepada Allah.

Tentunya memang hal yang paling menyenangkan dan memberi kenyamanan jika kita bisa sama-sama saling mengajak sesama untuk mengingat Allah. Dan tidak luput mengakhiri tulisan ini, saya pun ingin mengajak pembaca yang sudah berkeluarga untuk tidak lupa mambaca do’a yang diambil dari hadits ini agar nyaman bersenggama:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبْ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw bersabda, “Kalau salah seorang hendak mendatangi istrinya hendaknya ia berdoa, ‘Dengan nama Allah, ya Allah, jauhkan syetan dari kami dan jauhkan syetan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami.’ Karena jika ditakdirkan antara keduanya seorang anak, maka anak tersebut tidak akan dicelakakan oleh syetan selama-lamanya.”